8 Cara Mengatasi Bungkuk di Usia Remaja, Ketahuilah Jenis-Jenisnya

Kebiasaan setiap hari, tanpa disadari seseorang beraktivitas dengan berbagai kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan tulang punggung. Mulai dari posisi duduk yang salah, postur berdiri yang kurang tegap hingga posisi tidur yang keliru. Beberapa kebiasaan yang dipandang sepele pada kehidupan sehari-hari, justru menjadi pemicu atau penyebab utama postur badan bungkuk di usia remaja.

Ada beberapa hal yang sangat memprihatinkan, kondisi ini bukannya marak menyerang kalangan orang tua yang sudah usia lanjut, akan tetapi justru menyerang usia remaja. Misalnya, kebiasaan duduk lama di kursi dengan menggunakan posisi duduk yang salah kerap menjadi penyebab utama badan bungkuk di usia remaja.

Kebiasaan badan bungkuk di usia remaja dapat diatasi melalui pemeriksaan ke dokter ortopedi dan juga memulai rutinitas atau kebiasaan olahraga yang tepat. Kondisi ini jangan sampai salah penanganan, karena punggung dapat menjadi salah satu bagian tubuh dimana syaraf–syaraf penting berkumpul. Tempat dimana komunikasi harian antara otak dan bagian tubuh lain bertemu.

Dalam istilah dunia medis kondisi punggung bungkuk disebut dengan kifosis. Kifosis merupakan suatu kondisi kelainan yang terjadi pada tulang punggung yang menyebabkan kondisi bungkuk. Hal ini sering kali terjadi pada orang tua, akan tetapi juga dapat terjadi pada usia remaja.

Mengenal jenis-jenis Bungkuk atau kifosis

Pada umumnya tulang bungkuk dapat terjadi pada orang tua atau usia lanjut, namun tidak menutup kemungkinan juga dapat terjadi pada usia remaja. Berdasarkan penyebabnya, jenis kifosis dapat dibedakan menjadi berikut ini :

- Kifosis kongenital, enis kelainan tulang belakang ini merupakan bawaan dari lahir. Bayi yang lahir dengan kondisi ini kemungkinan besar akan mengalami perkembangan tulang belakang yang tidak sempurna dan terjadi selama di dalam kandungan.

- Kifosis pascatrauma, tipe kelainan tulang ini akan terjadi ketika tulang belakang terluka atau cidera dan patah. Hal ini bisa saja terjadi karena terjatuh, kecelakaan kendaraan, atau tertimpa sesuatu yang berat di tulang punggung. Saat tulang retak, tulang bisa runtuh dan menimbulkan kelengkungan yang kurang sewajarnya.

- Kifosis Scheuermann, jenis kelainan pada tulang ini dapat menyebabkan ruas tulang belakang yang menciptakan bentuk segitiga sehingga membuat tulang belakang melengkung ke depan secara berlebihan. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya bungkuk.

- Kifosis metabolik, suatu jenis kelainan tulang belakang ini terjadi akibat tubuh tidak bisa memproses kalsium, magnesium, fosfor, dan mineral penting untuk menjaga tulang tetap kokoh. Akibatnya, tulang jadi lemah, rapuh, dan mudah melengkung secara berlebihan.

- Kifosis postural, jenis kelainan tulang belakang ini umumnya dapat menyerang remaja. Biasanya terjadi pada orang yang memiliki postur atau sikap tubuh yang buruk secara terus-menerus sehingga membuat punggung bungkuk melengkung berlebihan. Sementara pada orangtua, biasanya penyakit terjadi akibat pengeroposan tulang (osteoporosis).

Itulah beberapa jenis-jenis kifosis atau bungkuk yang dapat terjadi pada usia berapa saja. Kenalilah, sehingga dapat melakukan pencegahan dan menghindari bungkuk di usia remaja.

Cara Mengatasi bungkuk di usia remaja

Untuk mengatasi bungkuk di usia remaja, tentunya dapat dilakukan melalui beberapa cara. Salah satunya ialah kebiasaan olahraga secara rutin dan teratur. Berikut ini cara mengatasi bungkuk di usia remaja :

1. Mengendorkan otot-otot leher

Saat duduk dengan posisi lurus, secara tidak sadar leher dapat terasa nyeri. Ketika leher menegang dan dirasa nyeri, doronglah kepala ke bagian atas dan bawah dengan menggunakan telapak tangan. selain itu, Anda juga dapat memutarkan kepala 360 derajat. Rileks dan ulangi tiga sampai empat kali dalam sehari, sehingga dapat mengatasi bungkuk di usia remaja.

2. Perhatikan posisi duduk saat belajar

Bagi para pelajar atau mahasiswa, sebagian besar waktu pasti dihabiskan dengan belajar. Maka dari itu, perlu menjaga posisi duduk yang tepat selama proses belajar. Hindari untuk duduk di bangku dalam jangka waktu yang lama, meski kursi berdesain ergonomis yang mendukung posisi punggung. Usahakan untuk selalu duduk tegap dan sesekali diselingi aktivitas lain, sehingga dapat mengatasi bungkuk di usia remaja.

3. Melakukan peregangan

Jika sedang lelah duduk dengan posisi punggung lurus dengan kepala. Lakukanlah peregangan dengan cara membungkukkan kepala secara perlahan-lahan. Hal ini dapat membantu menghilangkan rasa nyeri di punggung bagian bawah. Lakukan cara ini sesering mungkin. Tetapi jika tidak tertahankan, sandarkan lah punggung di kursi beberapa menit. Cara ini dapat mengatasi bungkuk di usia remaja.

4. Hindari mengangkat beban terlalu berat

Mengangkat beban terlalu berat pada bagian bahu dapat menyebabkan bungkuk terlebih di usia remaja. Lebih baik mengangkat beban dengan cara diangkat menggunakan tangan kanan dan kiri. Jika beban terlalu berat sebaiknya meminta bantuan orang lain sehingga menjadi ringan. Hindari mengangkat beban terlalu berat dapat mengatasi bungkuk di usia remaja.

5. Berbaring di lantai dengan posisi tubuh lurus

Pastikan semua bagian tubuh lurus, dan tidak ada yang ditekuk. Tepatkan tangan kanan dan kiri di sebelah badan. Secara perlahan, tekan otot pantat dan angkat dada ke atas. Semakin tinggi posisi dada terangkat, semakin baik. Tetapi ingat, jangan memaksakan karena dapat menyebabkan tulang punggung patah. Gerakan ini dapat dilakukan rutin setiap hari untuk mengatasi bungkuk di usia remaja.

6. Melatih pernapasan

Tanpa diduga, melatih pernapasan ternyata bisa membantu memperbaiki pose badan bungkuk di usia remaja. Menarik napas dalam – dalam membuat saraf pada bagian punggung berfungsi dengan lebih baik lagi. Latih otot perutmu dengan mengembang kempiskan perutmu. Jika dilakukan dengan rutin, gerakan simpel seperti ini dapat mengatasi bungkuk di usia remaja.

7. Memerbaiki Pose Berjalan

Pastikan posisi bahu sudah sejajar dengan badan saat berjalan. Jangan melakukan kebiasaan memainkan gadget sambil berjalan karena pose ini akan memaksa kepalamu untuk maju dan menunduk ke depan sehingga terjadi badan bungkuk. Arahkan pandangan ke depan tegak lurus pada saat berjalan. Pose ini dapat membantu untuk mengatasi bungkuk di usia remaja.

8. Memerbaiki Posisi Tidur

Biasakan meletakkan bantal rata di antara kedua kaki. Kebiasaan kecil ini dapat membantu posisi saraf punggung untuk tetap lurus. Pemakaian bantal juga dapat membantu meredakan otot–otot bahu dan kepala yang tegang setelah aktivitas sepanjang hari. Selain itu juga bisa mencoba meletakkan bantal atau guling di belakang punggung untuk membuat saraf–saraf punggung rileks.

Demikianlah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi bungkuk di usia remaja. Hindari beberapa kebiasaan buruk agar memiliki postur tubuh yang terbaik pada usia remaja. Jika mengalami kesulitan lakukan pemeriksaan ke dokter.

(rian adi kurniawan/nn)